LUMAJANG – Selama ini, Dinas Pariwisata Lumajang, mengkambing hitamkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Hal ini disampaikan Bukasan, Wakil Ketua DPRD Lumajang.
Menurutnya, kreasi dan inovasi merupakan sebuah jawaban jika pariwisata Lumajang ingin berkembang.
“Tanpa inovasi, kreasi, jangan harap Lumajang berkembang khususnya di bidang pariwisatanya. Kalau perlu, strategi untuk memajukan pariwisata diubah sehingga berjalan sesuai dengan program kerja kepala daerah”, ungkapnya.
Politisi PDI Perjuangan ini mengaku miris karena tidak ada perkembangan pesat wisata Lumajang. Bahkan, objek wisata seperti Sumber Merutu, Siti Sundari, destinasi wisata yang dikelola Pokdarwis dan ditangani oleh pemerintah daerah, tidak banyak mengalami kemajuan.

Oleh karena itu perlu menejemen khusus untuk mengelola tempat wisata agar menjadi icon desa atau kabupaten.
“Kalau perlu menggandeng komunitas dan pegiat seni. Apalagi banyak pegiat kesenian daerah yang potensial. Ada Topeng Kaliwungu, Kuda Kencak, dan sebagainya. Jika manggung bersama dan dikemas apik, maka orang tidak hanya datang sekali karena penasaran. Ini saya pikir contoh strategi”, pungkasnya.
Dia mengkritik keras, bahwa Dinas Pariwisata dari tahun ketahun tidak ada perubahan sama sekali. RED