PONOROGO – Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko mengapresiasi kearifan lokal, yaitu sedekah bumi di Desa Karanglo Lor Kecamatan Sukorejo. Menurutnya, bertani merupakan pekerjaan yang mulia sekaligus memelihara budaya.
‘’Tradisi bersyukur atas hasil panen, sekaligus bersedekah untuk hasil masa tanam berikutnya,’’ ujar Byoati saat hadir di acara sedekah bumi di Desa Karanglo Lor Kecamatan Sukorejo Kabupaten Ponorogo, Minggu (19/3/23).
Bupati mengatakan, bahwa menjaga tradisi menyambut datangnya masa panen, bagian dari kearifan lokal masyarakat, yang perly dilestarikan, yaitu dengan menggelar acara sedekah bumi.
Sesepuh Desa Karanglo Lor mengawali memetik padi sebagai pertanda waktu panen telah tiba.
Bersamaan itu, warga yang mayoritas petani duduk melingkar beralaskan tikar. Mereka membawa nasi berbungkus daun pisang dengan lauk daging ayam utuh (ingkung) dan beraneka jajan dari rumah untuk “kenduri” di tengah persawahan. Pemuka agama desa setempat memimpin doa sebelum acara santap bersama sambil berbagi makanan.
‘’Sebagai rasa syukur atas melimpahnya hasil bumi yang diberikan Tuhan,’’ kata Kepala Desa Karanglo Lor Sumari.
Menurut dia, doa juga dipanjatkan agar masa tanam berikutnya membawa hasil yang tidak kalah berlimpah. Tradisi sedekah bumi di Desa Karanglo Lor sudah berlangsung turun menurun berpuluh tahun lamanya.
‘’Berdoa agar selalu diberikan kesehatan dan kelancara dalam mencari nafkah,’’ terang Sumari. (Ddn// Sumber: Diskominfo Kabupaten Ponorogo)